Bupati PALI Sebut Ada 6.874 Unit Rumah Butuh Dibedah, Perusahaan Diminta Andil Melalui CSR


Bupati PALI Sebut Ada 6.874 Unit Rumah Butuh Dibedah, Perusahaan Diminta Andil Melalui CSR


PALI. SININEWS.COM -- Bupati Asgianto ST menyebut masih banyak Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang butuh dibedah atau direnovasi, jumlahnya pun tak sedikit yakni 6.874 unit tersebar di seluruh Kecamatan.


Tentu saja dengan masih banyaknya RTLH tersebut menjadi perhatian Bupati Asgianto yang menginginkan agar pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah Bumi Serepat Serasan untuk andil membantu pemerintah dalam menangani masyarakat yang kini kesulitan dalam membangun maupun merenovasi kediamannya.


Permintaan Bupati terhadap perusahaan agar ikut andil membantu masyarakat yang masih memiliki RTLH tidak hanya disampaikan secara tertulis tetapi langsung mengundang perusahaan untuk datang membahas CSR Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJSL) pada Rabu 15 Oktober 2025 di hotel Srikandi.


Pada pertemuan tersebut, Bupati Asgianto menekankan kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kabupaten PALI untuk transparan dalam menyalurkan dana CSR dan meminta penyaluran CSR harus diketahui Forum CSR.


Transparansi penyaluran CSR diketahui oleh Forum CSR dikatakan Bupati untuk memutus adanya oknum yang mengatasnamakan masyarakat dalam menarik dana CSR tetapi yang menikmati hanya segelintir orang.


"Kedepan saya ingin dana CSR bisa transparan, jangan melalui oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Saya minta perusahaan memilih program pembangunan di kabupaten PALI terutama kebutuhan dasar masyarakat, salah satunya program RTLH yang saat ini masih ada 6.874 unit," pinta Bupati.


Bukan hanya RTLH yang disodorkan Bupati, tetapi ada sejumlah program lain yang menjadi pilihan perusahaan untuk menyalurkan dana CSR.


"Ini bukan untuk saya, tetapi untuk masyarakat. Seperti Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), laboratorium, ruang kelas baru dan lainnya," imbuhnya.


Karena menurut Bupati bahwa dana CSR sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk dikeluarkan sebab itu menjadi hak masyarakat.


"Apabila ada perusahaan tidak mengeluarkan CSR maka sanksi tegas menanti. Dan penyaluran CSR kedepan harus transparan dan kami akan membuka ke masyarakat kemana dan untuk apa kemudian siapa penerima. Sehingga kedepan apabila ada oknum yang menekan dan mempertanyakan maupun meminta CSR mengatasnamakan masyarakat, saya yang pasang badan," tegas Bupati.


Diketahui bahwa pada pertemuan tersebut sedikitnya ada 30 perusahaan yang hadir serta hampir seluruh OPD dilingkungan Pemkab PALI.


Kegiatan tersebut sebagai upaya nyata  Bupati PALI dalam menyikapi pemangkasan dana transfer dari pusat senilai Rp 497 miliar, yang menurut Bupati bahwa pemangkasan tersebut sengaja dilakukan pemerintah pusat agar pemerintah daerah tidak tidur dan ditekankan menggali potensi yang ada.(sn/perry)

Share:

Dana Transfer Pusat Dipangkas Untuk PALI Rp 497 Miliar, Bupati Asgianto: Sengaja Agar Pemda Tidak Tidur


Bupati Asgianto saat hadiri acara Forum CSR TJSL 


PALI. SININEWS.COM -- Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Asgianto ST menyebut bahwa Dana Transfer Keuangan Daerah (TKD) untuk kabupaten yang dipimpinnya dipangkas sebesar Rp 497 miliar oleh pemerintah pusat.


Kabar itu disampaikan Bupati Asgianto saat menghadiri acara Forum CSR Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJSL) Rabu 15 Oktober 2025 di Hotel Srikandi Kecamatan Talang Ubi yang dihadiri puluhan perusahaan dan hampir seluruh OPD dilingkungan Pemkab PALI.


Pada acara itu, Bupati Asgianto menyebut bahwa pemangkasan TKD sengaja dilakukan pemerintah pusat agar Pemkab atau Pemkot jangan tidur.


"Ini sengaja dipangkas agar Pemkab, Pemkot seluruh pemerintah kabupaten kota di Indonesia tidak tidur, gali potensi yang ada," ungkap Bupati.


Menindaklanjuti adanya pemangkasan itu, Bupati Asgianto menyatakan Pemkab PALI berupaya menggali sumber pendapatan salah satunya mengundang perusahaan untuk menyalurkan CSR secara transparan dan diketahui forum CSR.


"Kita ketahui bahwa PAD PALI hanya Rp 60 miliar, jadi selama ini mati hidupnya daerah kita ini bergantung dari transfer pusat. Untuk itu salah satu penopang keberlangsungan pembangunan kita undang perusahaan untuk membahas CSR," imbuhnya.


Diketahui bahwa Pemda PALI mengundang perusahaan yang beroperasi di wilayah Bumi Serepat Serasan untuk membahas CSR TJSL.


Sedikitnya ada 30 perusahaan yang hadir di acara pembahasan CSR, dimana pada kegiatan tersebut Bupati menyodorkan pilihan bagi perusahaan untuk mengambil salah satu pembagunan yang bisa dikerjakan melalui CSR.


Diantaranya program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembagunan ruang kelas baru, laboratorium, Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) dan lainnya sesuai kebutuhan dasar masyarakat. (sn/perry)

Share:

Bupati PALI Sentil Wartawan, Ini Katanya


Bupati PALI Asgianto ST saat hadiri acara Forum CSR TJSL 



PALI. SININEWS.COM -- Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Asgianto ST menyentil wartawan yang bertugas melakukan peliputan di Bumi Serepat Serasan dengan kata-kata sederhana namun penuh makna.


Sentilan itu disampaikan Bupati Asgianto saat menghadiri acara Forum CSR Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJLS) di Hotel Srikandi Kecamatan Talang Ubi, Rabu 15 Oktober 2025.


Menurut Bupati bahwa wartawan merupakan penyampai informasi yang menentukan maju mundurnya suatu daerah dengan menyajikan suatu berita yang akan dikonsumsi masyarakat.


Dalam menyajikan berita, Bupati meminta wartawan mencari dan menyampaikan berita yang penting bukan yang penting berita.


"Sampaikan berita yang penting jangan yang penting berita. Kata itu memang sangat sederhana namun bermakna dan jauh berbeda artinya," ungkap Bupati.


Pada kesempatan itu juga, Bupati menginginkan wartawan di PALI menyampaikan suatu berita yang mengedukasi dan membangun agar wawasan masyarakat bisa lebih luas.


"Sampaikan informasi yang mendidik dan dipahami, silahkan gali informasi jangan menyampaikan berita penggiringan opini menyesatkan dibalik kata diduga. Karena dari tulisan wartawan menentukan maju mundurnya suatu daerah termasuk di kabupaten PALI," tandasnya.


Diketahui bahwa Pemda PALI mengundang perusahaan yang beroperasi di wilayah Bumi Serepat Serasan untuk membahas CSR TJSL.


Dimana Bupati meminta kedepan penyaluran dana CSR harus transparan dan diketahui pemerintah kabupaten PALI melalui Forum CSR.


Untuk keterbukaan penyaluran CSR, Bupati menyodorkan beberapa pilihan pembangunan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.


Diantaranya program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), laboratorium, pembangunan baru ruang kelas dan lainnya yang bisa dipilih perusahaan yang bisa dikerjakan melalui dana CSR.(sn/perry)

Share:

Pemkab PALI Bedah Rumah 1.200 Unit Tahun Depan


Ketua TP.PKK dan Kepala Dinas Perkim PALI meninjau program bedah rumah



PALI. SININEWS.COM -- Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dibawah kepemimpinan Bupati Asgianto dan Wakil Bupati Iwan Tuaji menargetkan pada program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun depan sebanyak 1.200 unit yang tersebar di seluruh kecamatan.


Informasi itu disampaikan Bupati Asgianto melalui Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten PALI Jefran Azyap Putra, Rabu 15 Oktober 2025 yang menyatakan bahwa jumlah penerima manfaat program RTLH meningkat dibandingkan tahun ini.


Menurut Jefran bahwa usai menyelesaikan program RTLH tahun ini, Dinas Perkim Kabupaten PALI menargetkan 1.200 unit rumah yang akan dibedah tahun depan.


"Kita targetkan 1.200 unit rumah yang akan dibedah melalui program RTLH, dan jumlah itu sudah kami usulkan," ungkap Jefran.


Disebutkan Jefran bahwa yang sudah masuk data penerima program RTLH tahun 2026 ada 540 unit terdiri dari 420 rumah untuk direhab dan 120 unit untuk bangun baru.


"Apabila tidak ada pemangkasan, data penerima program RTLH tahun depan yang sudah masuk ada 420 unit rehab dan 120 unit bangun baru. Namun untuk mencapai target kita sudah usulkan melalui CSR sebanyak 1.200 unit," sebutnya.


Jumlah penerima manfaat program RTLH dijelaskan Jefran meningkat dibandingkan tahun 2025 yang hanya membangun 373 unit rumah.


"Tahun ini ada 373 unit rumah yang mendapatkan program RTLH, terdiri dari 30 unit bangun baru dan sisanya rehab. Penerima tersebar di seluruh kecamatan," jelasnya.


Ditambahkannya bahwa mekanisme program RTLH berupa bantuan stimulan yang ditransfer melalui rekening penerima manfaat yang jumlahnya Rp 20 juta untuk rehab dan Rp 40 juta untuk bangun baru.


"Nantinya bantuan stimulan yang masuk ke rekening penerima harus dibelanjakan material bangunan. Bantuan itu diluar tambahan untuk upah yang nilainya Rp 2,5 juta untuk upah rehab dan Rp 5 juta untuk upah bangun baru," imbuhnya.


Untuk program RTLH tahun 2025, Jefran menyatakan sudah 80 persen dari jumlah penerima telah rampung dan siap huni, untuk memastikan adanya rumah yang telah rampung dibangun atau direhab ketua TP.PKK langsung yang melakukan peninjauan dan memberikan bantuan tambahan berupa paket sembako.


"Alhamdulillah telah 80 persen selesai dan akhir tahun ini bisa rampung semua. Untuk rumah yang sudah selesai, Ketua TP.PKK kabupaten PALI belum lama ini meninjau sekaligus memberikan tambahan bantuan. Harapan kami dengan bantuan program RTLH masyarakat yang kurang mampu dan selama ini sulit mendapatkan rumah yang layak huni bisa terbantu," tutupnya.(sn/perry)

Share:

Bupati PALI Geram, Banyak Perusahaan Abaikan Undangan Bahas Transparansi CSR


Bupati PALI


PALI. SININEWS.COM -- Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Asgianto ST terlihat geram saat menghadiri kegiatan forum CSR Tanggung Jawab Lingkungan Sosial (TJSL) ketika mengetahui banyak perusahaan hanya mengutus perwakilan yang tidak bisa mengambil keputusan, dimana kegiatan tersebut digelar di Hotel Srikandi, Rabu 15 Oktober 2025.


Bupati Asgianto merasa kecewa lantaran pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten PALI menunjukan ketidakseriusannya dalam membahas CSR yang seharusnya pimpinan yang bisa memberikan keputusan tetapi hanya mendatangkan perwakilan.


"Kalau memang tidak ada kontribusi untuk PALI silahkan angkat kaki dari sini. Saya merasa kecewa atas sejumlah perusahaan yang hanya mengutus perwakilan. Kalau tahu seperti ini lebih baik dibatalkan saja," kata Bupati dengan nada kesal.


Ditambahkan Bupati bahwa yang hadir pada acara tersebut seharusnya pemangku kebijakan, karena pada pembahasan CSR tersebut diminta transparan dan melalui forum CSR dengan memilih jenis pembagunan yang ditawarkan oleh Pemerintah Kabupaten PALI yang tentunya untuk kepentingan masyarakat.


"Jangan seperti ini, jangan cari makan di PALI tetapi tidak mau membangun PALI. Makanya untuk kedepan mari kita buka bersama dana CSR kemana-mana, dan bagi perusahaan yang tidak mengeluarkan dana CSR pasti kena sanksi," tandasnya.


Sebab dikatakan Bupati, untuk penyaluran dana CSR pihak perusahaan diminta memilih program yang bisa dikerjakan oleh perusahaan.


"Salah satunya program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), PALI masih ada 6.874 rumah yang butuh dibedah. Kemudian Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) dan pembangunan lainnya yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang mana pihak perusahaan harus memilih salah satunya untuk penyaluran dana CSR, jangan melalui oknum yang mengatasnamakan masyarakat tetapi yang menikmati hanya segelintir orang," tegas Bupati.


Diketahui bahwa Pemda PALI secara resmi mengundang perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten PALI untuk membahas CSR TJSL.


Sedikitnya ada 30 perusahaan yang hadir dan hampir seluruh OPD, namun yang membuat Bupati geram karena ada beberapa perusahaan mengutus perwakilan. (sn/perry)

Share:

Tuntut Transparansi CSR, Bupati Asgianto Kumpulkan Perusahaan Yang Beroperasi di PALI


Bupati Asgianto kumpulkan perusahaan yang beroperasi di PALI bahas transparansi CSR



PALI. SININEWS.COM -- Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Asgianto ST mengumpulkan puluhan perusahaan yang beroperasi di Bumi Serepat Serasan untuk memberikan pilihan dalam menyalurkan dana CSR Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).


Sedikitnya ada 30 perusahaan yang hadir memenuhi undangan dari Bupati Asgianto yang membahas dana CSR TJSL yang diminta harus transparan dan diberikan jangan melalui oknum-oknum yang mengatasnamakan masyarakat tetapi dinikmati hanya segelintir orang.


Selain puluhan perusahaan, hampir seluruh kepala OPD juga tampak hadir pada pembahasan dana CSR TJSL yang digelar di Hotel Srikandi Kecamatan Talang Ubi, Rabu 15 Oktober 2025.


Pada kesempatan itu, Bupati Asgianto menekankan kepada perusahaan dalam menyalurkan dana CSR kedepan harus transparan dan memilih mana yang sanggup untuk dibangun, jangan melalui oknum-oknum yang mengatasnamakan masarakat.


"Kedepan saya minta dana CSR melalui forum CSR agar kita dapat menayangkan dana yang sudah disalurkan dan masyarakat mengetahui kemana saja dana tersebut serta siapa yang menerima. Hal ini demi memutus praktek premanisme serta pemerasan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," ungkap Bupati.


Ada beberapa pilihan yang disodorkan kepada perusahaan untuk menyalurkan dana CSR, dimana Bupati Asgianto meminta pihak perusahaan memilih salah satu jenis pembangunan yang bisa dikerjakan oleh perusahaan.


Diantaranya program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menurut Bupati Asgianto masih ada 6.874 rumah di PALI yang butuh dibedah. 


Selain itu Bupati juga menawarkan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), pembagunan baru ruang kelas, laboratorium, jalan dan jembatan serta pilihan lainnya yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.


"Kita ketahui bahwa saat ini Transfer Keuangan Daerah (TKD) dipangkas, oleh sebab itu saya menjalankan perintah pak Presiden untuk menggali potensi salah satunya menggerakkan perusahaan agar transparan dalam menyalurkan CSR supaya keberadaan investasi di kabupaten PALI bisa memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat," tandas Bupati.(sn/perry)

Share:

Dikomandoi DLH PALI, Sejumlah OPD Geruduk Pasar Pendopo Sapu Bersih Saluran Air Hingga Sampah


DLH dan Disperindag, BPBD serta Kelurahan Talang Ubi Timur gotong royong di pasar Pendopo 


PALI. SININEWS.COM -- Dipelopori oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sejumlah OPD dilingkungan Pemkab PALI serta Kelurahan Talang Ubi Timur menggeruduk pasar Inpres Pendopo pada Selasa 14 Oktober 2025.


Kedatangan sejumlah OPD dengan komando DLH PALI ke pasar Pendopo rupanya melakukan gotong royong membersihkan parit atau drainase hingga sampah pada los-los pasar agar saluran air bisa lancar mengalir.


Adapun OPD yang terlibat pada kegiatan gotong royong tersebut adalah Disperindag, BPBD serta kelurahan Talang Ubi Timur.


Dikatakan Lurah Talang Ubi Timur Rita Anwar bahwa kegiatan gotong royong tersebut diinisiasi oleh DLH Kabupaten PALI dalam mengatasi sampah dan saluran air.


"Dinas LH mengajak kerjasama Kelurahan Talang Ubi Timur dan Disperindag serta BPBD melakukan gotong royong membersihkan drainase dipinggir los-los pertokoan serta sampah yang ada didalam los pasar," ungkap Misz Rita sapaan akrab Lurah Talang Ubi Timur.


Gagasan melakukan gotong royong dengan melibatkan sejumlah OPD dikemukakan Lurah Misz Rita harus dibudayakan agar permasalahan sampah serta lingkungan bisa diatasi.


"Dengan cara seperti ini akan meringankan pekerjaan, sebab masalah sampah bukan hanya tanggung jawab Dinas LH saja melainkan tugas kita bersama," imbuhnya.(sn/perry)

Share:

SKK Migas dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Tandatangani Nota Kesepakatan Sinergi Kegiatan Hulu Migas


SKK Migas dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Tandatangani Nota Kesepakatan Sinergi Kegiatan Hulu Migas


Jakarta. SININEWS.COM -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menandatangani Nota Kesepakatan tentang Sinergi Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Senin, 13 Oktober 2025. 


Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Musi Banyuasin, H. M. Toha Tohet, SH dan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Eka Bayu Setta, di kantor SKK Migas,  Gedung Wisma Mulia, Jakarta.


Nota kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan SKK Migas dalam mendukung keberlanjutan kegiatan usaha hulu migas serta optimalisasi manfaatnya bagi masyarakat setempat.


Dalam sambutannya, Bupati H. M. Toha Tohet, S.H  menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menyambut baik langkah strategis ini sebagai wujud sinergi yang konkret antara sektor industri migas dengan pembangunan daerah.


“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya memperkuat kegiatan hulu migas di Musi Banyuasin, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui peningkatan ekonomi lokal, lapangan kerja, dan program tanggung jawab sosial,” Kata Bupati Toha Tohet.


Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Eka Bayu Setta, menegaskan bahwa sinergi dengan pemerintah daerah merupakan bagian dari strategi nasional untuk menjaga keberlanjutan operasi hulu migas.


“SKK Migas berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam memastikan kegiatan hulu migas berjalan dengan baik, aman, dan memberikan manfaat maksimal bagi pembangunan daerah,” ungkap Eka Bayu Setta.


Melalui kesepakatan ini, kedua pihak akan meningkatkan koordinasi dalam mendukung operasional hulu migas  termasuk aspek perizinan, pengembangan kapasitas masyarakat, serta dukungan terhadap infrastruktur penunjang di wilayah operasi migas.


Nota kesempakatan ini juga dihadiri oleh Tenaga Ahli Komwas SKK Migas, Angga Wirya, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Yunianto, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Heru Setyadi dan Kepala Divisi Formalitas, George Nicolas Simanjuntak.


Penandatanganan ini juga menjadi bagian dari upaya SKK Migas dalam mendorong pencapaian target produksi nasional serta memperkuat hubungan kemitraan antara pusat dan daerah demi kemandirian energi Indonesia.(sn)

Share:

Tutupi Badan Jalan, Damkar PALI Sapu Bersih Pohon Tumbang di Talang Rimbo


PALI. SININEWS.COM -- Arus lalulintas di jalan Raya Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tepatnya di Talang Rimbo Kecamatan Talang Ubi sempat tersendat lantaran adanya pohon tumbang menutupi jalan tersebut pada Selasa sore 14 Oktober 2025 sekitar pukul 17.00 Wib.


Namun kejadian tersebut tidak berlangsung lama lantaran tim dari Dinas Damkar PALI turun tangan dan langsung menyapu jalan tersebut sehingga arus lalulintas kembali lancar.


Dikatakan Kepala Dinas Damkar PALI melalui Kabid Suyadi bahwa pihaknya langsung menuju lokasi setelah mendapat laporan.


"Kami langsung menuju lokasi kejadian dengan menerjunkan beberapa anggotanya kita lengkap dengan peralatan untuk mengevakuasi pohon yang tumbang," kata Suyadi.


Dan sekitar setengah jam bekerja, Suyadi menyebut pohon tumbang berhasil dibersihkan.


"Alhamdulillah jalan kembali bersih dan arus lalulintas kembali lancar," imbuhnya.(sn/perry)

Share:

Dua Anak di Sungai Baung Terjangkit DBD, Warga Apresiasi Langkah Cepat Dinkes PALI


petugas Dinkes PALI tengah melakukan fogging di Desa Sungai Baung 


PALI. SININEWS.COM -- Langkah cepat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dalam menindaklanjuti adanya dua anak asal Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) mendapat apresiasi dari warga.


Pasalnya, Dinkes kabupaten PALI langsung merespon permintaan warga yang mengajukan permohonan dilakukannya pengasapan atau fogging di lingkungan yang terdapat dua anak yang terjangkit DBD.


Dan pada Senin 13 Oktober 2025 kemarin, Dinkes PALI mendatangi desa Sungai Baung untuk melakukan fogging di lingkungan yang terdapat dua anak yang terjangkit DBD.

 
"Kami sampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Bupati PALI Asgianto melalui Dinkes PALI yang langsung merespon adanya keresahan warga karena takut tertular DBD akibat banyak nyamuk dilingkungan kami," ucap Suwito salah satu warga Sungai Baung, Selasa 14 Oktober 2025.

Ditambahkannya bahwa dengan cepat tanggap Dinkes PALI melakukan fogging warga sekitar tak merasa khawatir lagi tertular penyakit yang disebarkan melalui gigitan nyamuk.

"Kekhawatiran warga mereda karena lingkungan kami sudah difogging. Awalnya kami takut tertular karena nyamuk dilingkungan kami cukup banyak," imbuhnya.

Dengan dilakukannya fogging, Suwito berharap tidak ada lagi warga terjangkit DBD.

"Dua anak yang terkena DBD saat ini sudah membaik dan harapan kami tidak ada lagi korban berikutnya. Kami juga akan menjaga lingkungan tetap bersih supaya tidak ada nyamuk bersarang," tutupnya. (sn/perry)


saat ini kondisi anak yang terkena DBD sudah membaik 
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts